Namanya “Pak Jimat”
Pagi itu, tepatnya saat menjelang subuh, masjid kami masih begitu lengang. Hujan rintik-rintik dan udara dingin tampaknya cukup menghalangi azam mereka untuk segera hadir ke masjid yang sebenarnya tak jauh dari rumah-rumah mereka. Baru ada seorang lelaki tua, seumur ayahku (allahu yarham) yang setiap subuh selalu menunggu sang muazin mengalunkan suara merdunya di masjid kami … Read more