Taurat & Injil Mengharamkan Babi

Dalam kitab Taurat, Injil dan al-Qur’an, Allah SwT mengharamkan beberapa makanan dan minuman. Diantara makanan & minuman yang diharamkan Allah SwT adalah babi dan khamr (anggur yang memabukkan). Lihat dalam al-Qur’an Surat al-Ma’idah [5]: 90 : “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan syetan…” dan firman-Nya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah…” (QS. al-Ma’idah [5]: 3)
Pendeta dr. Suradi dan Ev. Jansen Litik mengatakan dalam buku Penginjilan pribadi terbitan Christian Center Nehemia: “Di dalam Qur’an Babi Haram Babu Halal” sedangkan di dalam Bibel (alkitab) mengatakan Babi Halal Babu Haram.
Pendeta dr. Suradi telah melecehkan al-Qur’an yang menuduh babu (pembantu) halal digauli. Ternyata penginjil Ev. Jansen Litik membohongi umat yang menyatakan di dalam alkitab babi halal. Benarkah demikian? Mari kita telusuri apa betul dalam bibel (alkitab) tidak ada ayat yang mengharamkan babi dan anggur.

 

Masalah Haramnya Daging Babi
“Demikian juga babi karena memang berkuku belah, yaitu kukunya berselapanjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jangan kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.” Kitab Taurat (Imamat [11]:7-8)
“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya” Kitab Taurat (Ulangan 14:8)

 

Masalah Haramnya Minuman Keras/Anggur
“Tuhan berfirman kepada Harun: Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun. Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis. Dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan Tuhan kepada mereka dengan perantaraan Musa” Kitab Taurat (Imamat [10]: 8-11)

 

Haramnya Memakan Darah
“Demikianlah juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat ke diamanmu, baik darah burung ataupun darah hewan. Setiap orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.” Kitab Taurat (Imamat 7: 26-27)
Catatan: Allah SwT telah mengharamkan babi, darah, minuman keras/anggur yang memabukkan, tetapi oleh Paulus dibatalkan tidak ada makanan maupun minuman yang haram lagi, jika diterima dengan ucapan syukur. Dan dalam buku “Tanya Jawab Dogmatika Kristologi” karangan EV Jansen Litik hal 59 menyebutkan: “Sekarang makan darah tidak diharamkan lagi.”
Bahkan di dalam Kitab Amsal sangat menggelikan dimana orang yang akan mati disuruh untuk diberikan minuman keras. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut: “Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.” (Amsal [31]: 6-7)
Paulus juga menyuruh meminum khamr dan menghalalkan segala sesuatu. “Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.” (1. Timotius [5]: 23)
Paulus berkata : segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. (1. Korintus 6: 12)
Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. Karena: “bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan” (1. Korintus 10: 25-26)
Padahal Yesus datang tidak membatalkan kitab taurat dan kitab para Nabi, melainkan menggenapinya, lihat ayat di bawah ini:
“Janganlah kamu menyangka. Bahwa aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum taurat dan kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan menggenapinya. Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Hukum taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan sorga, tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, aia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga” (Injil Karangan Matius [5]: 17-19)
Sedangkan menurut Paulus, Kitab Taurat itu TELAH DIBATALKAN. Lihat surat kiriman Paulus kepada jemaat di Roma.
“Tetapi Hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan dimana dosa bertambah banyak, disana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah” (Kitab Roma 5: 20)
“Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.” (Kitab Roma 6: 14)
“Sebab itu saudara-saudaraku (Paulus), Kamu juga telah mati bagi Hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik dia, yang telah dibangkitkan dari orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh Hukum taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari Hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut Hukum Taurat” (Kitab Roma 7: 4 dan 6)
“Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,” LAI terjemahan Baru “Saya dahulu hidup tanpa hukum agama. Tetapi ketika hukum agama muncul, dosa mulai hidup,” LAI dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus yesus” (Kitab Roma 7: 9)
“Menurut kelahiran kami orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain. Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Yesus Kristus, sebab itu kamipun telah percaya kepada Yesus Kristus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan Hukum Taurat. Sebab tidak ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum Taurat.” (Kitab Galatia 2: 15-16)
“Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan Hukum Taurat, berada dibawah kutuk. Sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab Hukum Taurat.” Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan Hukum Taurat adalah jelas, karena: orang yang benar akan hidup oleh iman. (13) Kristus telah menebus kita dari dari kutuk Hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang bergantung pada kayu salib.” (Kitab Galatia 3: 10-11, 13)
Catatan: Dari surat-surat kiriman Paulus tersebut di atas, jelaslah bagi kita bahwa Hukum Taurat telah dibatalkan seluruhnya oleh Paulus padahal yesus datang bukan membatalkan/membuat ajaran baru, melainkan menggenapi Taurat. Justru Paulus memerintahkan untuk mengikuti ajaran Paulus sendiri. Sebagaimana dijelaskan di dalam I. Korintus 4:15-16 dan Ibrani 10: 1.
“Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak. Mempunyai banyak bapa. Karena itulah akulah yang dalam Kristus yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberikan kepadamu. Sebab itu aku menasihatkan kamu: Turutilah teladanku (Paulus)!” (1. Kor 4: 15-16).

 

Ternyata Paulus lah yang membelokkan ajaran Yesus dan Paulus menyerukan supaya mengikuti Injil Paulus. [abudeedatsyihab/tabligh]

Leave a Comment