Mencintai karena Allah merupakan puncak dan akhir dari segala tujuan. Hanya orang-orang yang benar imannya yang mampu saling mencintai karena Allah. Mereka ini kelak tidak akan dihisab, dan akan selamat dari siksa.
Allah SwT menjelaskan tipikal orang-orang yang saling mencintai karena-Nya, “Dan orang-orang yang telah menempati kota madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka.” (QS. al-Hasyr [59]:9).
Rasulullah saw dalam salah satu sabdanya berkata bahwa pada hari kiamat nanti Allah SwT akan berfirman, “Manakah hamba-Ku yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaunginya dalam rahmat-Ku. Saat ini tidak ada yang bisa menaungi kecuali naungan-Ku.” Menurut penuturan sahabat Mu’adz r.a mereka yang saling mencintai karena keagungan Allah akan memiliki mimbar-mimbar dari cahaya.
Pada hari kiamat memang ada sekelompok manusia yang bukan dari golongan para nabi dan bukan dari syuhada. Bahkan mereka membuat iri para nabi dan syuhada karena kedudukannya di sisi Allah SwT. Kelompok ini adalah orang yang saling mencintai karena Allah SwT, saling sayang menyayangi dan tidak saling berebut harta. Wajah mereka memancarkan cahaya, dan mereka tidak takut ketika manusia lain ketakutan. Mereka tidak bersedih hati ketika manusia lain bergelimang kesedihan.
“Sesungguhnya para kekasih Allah SwT, tidak ada kekhawatiran bagi dirinya, dan tidak pula mereka bersedih hati.”
Abu Idris pernah mengungkapkan cintanya kepada Mu’adz, “Saya mencintaimu karena Allah.” Mu’adz menanggapinya, “Saya sungguh gembira, karena saya pernah mendengar sabda Nabi.” Rasulullah saw pernah bersabda, “Pada hari kiamat nanti, ada sekelompok manusia yang akan ditempatkan di atas kursi-kursi yang berada di sekitar Arsy. Wajah mereka bagaikan rembulan disaat purnama.” Menurut salah satu riwayat, mereka juga akan bersama-sama para Nabi dan syuhada.
Saling mencintai karena Allah adalah salah satu bekal dan persiapan untuk menjemput hari kiamat. Pernah suatu ketika ada seorang Badui bertanya kepada Rasulullah saw tentang hari kiamat. Lalu Rasulullah saw menanggapinya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menjemputnya?” Orang Badui tersebut menjawab, “Mencintai Allah dan Rasul-Nya”. kemudian Rasulullah menimpali, “Engkau akan bersama orang yang kau cintai.” [islamaktual/tabligh/mrh]